Ulasan dan penilaian

Melatih anak anak
Menghadapi anak anak yang belum paha angka dan matematika

Saya pernah bekerja di SEMPOA SIP. Berperan sebagai TENAGA PENGAJAR dan merangkup sebagai ADMIN. Tenaga pengajar bertugas memberikan ilmu/materi kepada murid. Muridnya beragam, mulai dari umur pra sekolah, TK, SD. Admin bertugas sebagai mempersiapkan peralatan yang dibutuhkan oleh tenaga pengajar lain. Membuat laporan pembukuan harian-bulanan.
Alhamdulillah saya tidak menemukan kesulitan.

Ketika murid-muridku sungguh belajar, mereka selalu bertanya hingga membuatku harus berpikir keras setiap menjawab pertanyaan yang mereka ajukan, ya walapun terkadang pertanyaan mereka pertanyaan yang konyol😂
Sulitnya membagi waktu terhadap mereka

hal yang positif adalah ketika saya bangga bisa mengajarkan kepada anak - anak usia dini menghitung dengan metode mental aritmatika {bayangan dalam berhitung} melihat mereka memegang sempoa dan speed writing membuat saya lebih percaya diri bahwa setiap anak tidak bodoh. hanya ssemua perlu proses kesabaran dalam mengajar dan belajar. sebagai coach hal terpenting yang saya dapatkan adalah bahwa semua anak itu unik dalam belajar, saya mendapatkan pegalaman yang sangat berharga bisa lebih mengerti mereka situasi dan kondisi dimana anak semangat atau tidak dalam belajar. yang terpenting adalah ketika saya yang awalnya tidak tertarik dan penyabar semaki hari saya semakin menjadi manusia yang lebih baik dan dewasa karena anak - anak. saya juga bangga melihat anak dalam menghitung bayang tanpa sempoa yang berpacu dengan waktu. hal yang paling membanggakan adalah ketika saya mendaptkan ucapan terima kasih dari para orang tua murid yang merasa bahwa sang anak mengalami kemajuan dan peningkatan dalam belajar.
mencocoka jadwal waktu anak dengan belajar dirumah aupun di sekolaj. sehingga tak jarang mereka berhenti untuk sementara atau cuti belajar sempoa. kesabaran yang terus di utamakan saat mengajar anak yang mungkin secara keseluruhan menangkap pelajaran lambat.

Saya setiap harinya melatih diri saya sendiri. Saya belajar dan terus belajar. saya juga melatih tingkat kesabaran saya dalam mendidik anak bimbingan saya, Jika anak bimbingan yang saya didik gagal dalam pembelajaran, maka itu bukanlah salah anak bimbingan, itu merupakan salah saya yang telah gagal mendidik , gagal membekali ilmu mereka serta gagalnya cara saya dalam mengajar.
Hal sulit yang saya alamin saya rasa selama saya mengajar yaitu kadang saya bingung menghadapi anak kecil yang memiliki typical yang berbeda-beda. Saya bingung bagaimana membujuk anak yang rewel dengan cara saya agar si anak mau belajar dan berkonsentrasi didalam kelas yang saya bawakan.