Saya sudah capek-capek bolak-balik ke Jakarta dan mengikuti training selama 4 hari, namun saat terjun ke outlet realitasnya sangat berbeda dan membuat saya kecewa; budaya kerja di sana tidak profesional—saya tetap wajib masuk meski jadwal tercantum day off tanpa alasan jelas, komunikasi antar rekan kerja sangat jutek bahkan leader pun bersikap ketus, defensif, dan tidak solutif, sejak hari pertama karyawan baru dituntut harus memahami semuanya dan jika terjadi kesalahan selalu disalahkan seperti "kok kamu ngasal taruhnya??!". Bahkan ketika saya mengajukan resign tidak ada tanggapan maupun solusi dari leader atau PIC. Hal yang membuat saya khawatir bahwa manajemen karyawan baru di perusahaan ini tidak dilakukan dengan serius, seperti "ya sudah kalau kamu mau resign, resign saja sana. Banyak kok yang mau diposisi kamu" (wkwkw). Jika hal sepele seperti ini saja tidak dapat ditangani dengan baik, bagaimana permasalahan kedepannya??seakan akan angin berlalu lalang.
Rating: 1.0/5 • Kurang dari 1 tahun dalam jabatan tersebut, mantan pegawai • Barista • 27 Sep 2025
Kelebihan: Pada saat training, saya menemukan rekan kerja yang saling mendukung dan mau belajar bersama demi kelulusan training. Setelah terjut outlet? Nol.
Saya sukak coffe dan saya punya besik tentang coffee dan saya mantan barista
Rating: 4.0/5 • 35 hingga 36 tahun dalam jabatan tersebut, mantan pegawai • Barista • 1 Jul 2025
Kelebihan: Karna saya sukak coffee dan saya juga punya besik barista ,
Menyenakan bekerja sebagai barista
Rating: 5.0/5 • Kurang dari 1 tahun dalam jabatan tersebut, pegawai saat ini • Barista • 19 Jan 2025
Kelebihan: Dapat menggunakan mesin kopi, membuat latte art